Kabut Hitam
Gunung Sindoro (Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
asal mula Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.Banyak wisatawan yang kurang mengetahui asal mu-asal tempat yang dikunjunginya, oleh sebab itu di sini saya memaparkan cerita rakyat menurut warga sekitar tentang asal mula Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. langsung aja Bagaimana asal usul cerita rakyat sekitar tentang gunung sumbing? Padahal gunung tersebut mempunyai bentuk krucut. Untuk lebih jelasnya tentang awal mula sejarah gunung sumbing, berikut ini awal mula kutip cerita rakyat tentang asal usul gunung sumbing dan sindoro. Pada zaman dulu hiduplah sepasang suami istri yang dikaruniai dua anak laki-laki. Mereka hidup sebagai seorang petani, yang hidupnya selaras dengan ritme alam pedesaan. Setipa harinya, mereka beraktivitas di pedesaan yang asri nan sejuk. Pagi diawali dengan mencangkul, bercocok tanam. Siang, selepas di tengah teriknyasinar matahari, istirahat sejenak. Sore menjelang, tiba saatnya untuk pulang ke rumah. Demikian roda dinamika kehidupan setiap hari, nyaris tanpa perubahan. Akan tetapi melihat kedua anaknya, mereka selalu bertengkar sepanjang hari. Perilaku anak-anak yang hampir kita jumpai dalam setiap keluarga. Karena mereka berdua selalu terlibat dalam pertengkaran, suatu ketika, kesabaran sang ayah memuncak dan melebihi batas. Akhirnya anak yang kedua terkena pukulan tangan ayah, mengakibatkan bibirnya robek (“sumbing”). Hingga kini kedua anak tersebut diabadikan sebagai nama gunung Si(ndoro) (yang sekarang Gunung Sindoro) dan Si(sumbing)(sekarang Gunung Sumbing). Ndoro adalah julukan kepada seseorang karena sikap santun, bijaksana dan selalu melindungi. Adapun sumbing diberikan kepada anak yang nomor dua karena tingkahnya. Gunung sumbing bila dilihat dari sisi timur atau barat akan terlihat bagian tengah robek, melengkung ke bawah.
Sindoro, secara administrarif, gunung yang penamaannya diyakini sekisah dengan Gunung Sumbing ini terletak di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Beberapa jalur pendakian yang biasa digunakan antara lain Jalur Kledung – Kabupaten Temanggung, Jalur Bansari – Kabupaten Temanggung, Jalur Katekan – Kabupaten Temanggung, dan Jalur Sigedang – Kabupaten Wonosobo. Gunung yang syarat dengan kisah kegagahan dan kepatuhan anak laki-laki ini, memiliki ketinggian 3.150 meter diatas permukaan laut. Kehangatan edelweiss akan menyambut setiap pendaki yang berkunjung ke puncak kawah Sindoro, puncak yang juga dikenal dengan sebutan puncak Jalatunda. Sindoro sejak dahulu telah akrab dengan masyarakat yang mendiami kakinya. Mulai dari tentang kekuatannya maupun cerita tentang kelembutannya. Tentang bagaimana Sindoro melalui aktifitasnya telah mengubur perabadan Mataram Kuno pada 971 Masehi. Ataupun kelembutan Sindoro yang memberikan kesuburan akibat kegiatan vulkaniknya. Menyisir lereng Sindoro, maka perhatian kita akan tertuju pada suatu lokasi dimana sisa peradaban masa lampau mulai terkuak melalui Situs Liyangan yang berada di Desa Liyangan, Kelurahan Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Sisa peradaban yang ditemukan terkubur sedalam 7-12 meter ini merupakan bukti betapa dekatnya kehidupan masyarakat sekitar dengan Sindoro sejak dahulu kala. Pada kaki Sindoro, juga terdapat mata air suci umat Buddha yang digunakan untuk upacara Waisak, tepatnya mata air Jumprit di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, berseberangan persis dengan area suaka elang jawa. Hamparan kebun teh, vanili, tembakau dan kopi serasa melengkapi ragam keindahan Gunung Sindoro.
|
PUNCAK 7 LAPANGAN GUNUNG SINDORO |
puncak gunung pada umumnya sudah terpecah - pecah oleh jurang maupun kawah. Sehingga area untuk camping cenderung sempit. Tapi untuk puncak Sindoro Anda tidak akan menemukan kasus seperti itu. Puncak Sindoro memiliki puncak yang “menggabung”. Bahkan jika dikalkulasi, Anda akan menemukan bahwa luas puncak Sindoro setara dengan tujuh lapangan sepakbola dengan kawah di sebelah timur dari puncak yang “berjurang” sedalaman sekitar 30 meter.
Berada di puncak Sindoro memiliki sensasi yang sangat dalam. Apalagi bagi Anda yang belum pernah mendaki gunung. Hamparan awan yang berada di bawah kita dengan pemandangan kota Temanggung, Magelang, bahkan kota - kota yang cenderung jauh seperti Semarang juga terlihat.
|
Kawah Jalatunda Sindoro |
Hamparan pegunungan Merbabu, Merapi dan lain - lain menghiasi pemandangan mata kita. Bahkan di sisi sebelah barat hamparan pegunungan Ciremai di Jawa Barat juga terlihat samar - samar dalam jarak yang sangat jauh. Disebelah utara dari puncak, akan dijumpai batu yang sangat besar yang biasa disebut dengan Watu Geong, menurut cerita warga sekitar. Batu itu terbentuk ketika gunung sindoro meletus di masa lalu.
Untuk perjalanan menuju puncak, anda akan merasakan “sembilan jam yang melelahkan”. Dalam perjalanan ke puncak Anda akan menemukan “pos pemberhentian” yang ada setiap 1,5 km. Jadi sepanjang perjalanan menuju puncak, Anda akan menemukan 7 pos. Jangan dibayangkan bentuk pos itu seperti bangunan, karena pos pemberhentian itu bisa saja hanya berupa tanda seperti kayu ataupun hanya tanah lapang.
Bagi Anda yang belum pernah mendaki pastinya akan kaget, karena jarak satu kilometer akan terasa seperti 10 km ditanah datar. Jadi mengeluh karena panjangnya perjalanan akan terus menghiasi bagi para “pemula”. Dalam perjalanan ke puncak pada pos 1 sampai 3 Anda akan menemukan perkebunan Kubis maupun tembakau di samping kiri dan kanan Anda. Di pos 3 Anda akan menemukan hutan Pinus yang pernah terbakar sepanjang kira - kira satu kilometer.
Setelah itu Anda akan menemukan Sabana yang sangat luas di pos 4 hingga 5. Di pos 6 Anda akan menemukan bebatuan luas bekas letusan yang telah membeku. Kadang - kadang juga diselingi dengan bau belerang. Setelah itu menyusuri “jalan” diantara bebatuan yang terbentuk akibat aliran air hujan sekitar 500 meter keatas Anda akan menemukan hamparan tanah lapangyang sangat luas.
Dan selamat, Anda telah telah sampai di puncak. Jangan lupa bawalah jaket yang super tebal karena pada pagi hari sekitar jam 3 sampai jam 7 Anda akan menemui suhu terendah yang bisa mencapai 2 derajat celcius. Jadi bayangkan jika nol derajat air membeku, maka Anda berada 2 tingkat diatas membeku.