JANGAN NGAKU PECINTA ALAM
JIKA NAIK GUNUNG HANYA UNTUK MENINGGALKAN SAMPAH..!!!!!!!!
|
Tulisan di G. Merbabu tahun 2011 |
Pendakian Gunung kini menjadi hobi yang sangat digemari kalangan pemuda Indonesia saat ini. Sehingga tiap akhir pekan selalu ada saja orang yang di terminal atau stasiun membawa ransel besar. Sebuah kemajuan yang besar untuk dunia pendakian gunung di Indonesia. Namun, terjadi kemunduran terhadap kelestarian alam terutama gunung-gunung di Indonesia. Kali ini saya masih membahas dan tak akan pernah berhenti membahas masalah klasik yang satu ini.
Sampah di gunung semakin hari semakin banyak saja. Contohnya saja saya baru pulang dari Gunung Guntur kemarin. Ada perbedaan yang begitu jelas disana. Beberapa waktu yang lalu saya mendaki kesana Gunung Guntur masih sedikit sekali sampah, bahkan terkesan gunung yang masih bersih menurut saya. Akan tetapi berbeda dengan kondisi sekarang yang sudah mulai kotor.
Saya semakin heran dan bercampur bingung. Kenapa semakin banyak yang mengaku pecinta alam tetapi gunung makin kotor? Semakin banyak juga media sosial yang berbau petualangan juga hanya sebagai media share foto dan gambar jarang sekali mereka berbagi tips trik pendakian dan kampanye soal sampah secara rutin. Saya berfikir mungkin sebagian besar pendaki saat ini hanya mengejar eksistensi dan mengikuti tren yang sedang naik daun.
Jangan cuma belajar mencintai, belajarlah juga memelihara
Saya mengetahui Gunung Guntur sedang naik daun sebab keindahannya yang luar biasa, maka dari itu saya menyiapkan bekas karung beras dari rumah untuk memungut sampah disana. Saya ingin memulai menggalakkan aksi bersih gunung dengan cara membawa bekas karung beras dalam mendaki gunung. Kelebihan karung beras dengan trashbag adalah dapat memuat lebih banyak sampah dan tentunya lebih kuat tidak mudah sobek jika diseret atau nyangkut di ranting pohon.
Dengan hal seperti itu kita bisa tetap menjaga kebersihan gunung. Minimal kita membawa sampah kita sendiri jika anda tidak sanggup memunguti sampah bekas orang lain.
Jika kita tak sanggup membersihkan sampah di gunung, minimal janganlah kita menambahnya
Saya berharap semua pendaki yang membaca ini bisa bersama-sama dengan saya melakukan aksi ini dengan cara membawa karung bekas beras untuk kebersihan dan kelestarian lam tentunya. Kita wujudkan pendaki gunung yang bersih dan mengikuti prinsip Leave No Trace (tidak meninggalkan jejak).
Saya disini hanya saling mengingatkan bukan bermaksud menggurui para penggiat alam. Mari kita jaga tempat bermain kita, tempat dimana kita bisa merasa sangat-sangat bahagia. Jangan sampai rusak oleh segelintir anak muda yang hanya mengotori gunung. Jika sudah ada yang menerapkan bersih-bersih gunung dengan karung beras silakan sharing